Senin, 25 Januari 2016

Alat musik rebana

Alat Musik Yang Digunakan Untuk Musik Islami

Berikut adalah nama – nama alat musik yang sering dimainkan untuk mengiringi lantunan dakwah islam dan syair – syair islam, berikut alat musiknya :

1. Rebana

Rebana yakni sebuah alat yang terbuat dari kulit lembu menyerupai bedug pada masjid , namun berukuran kecil , sehingga cara memainkannya pun dengan di bawa oleh tangan kiri , dan di mainkan dengan tangan kanan.

2. Bass Hadroh

Mirip seperti bass drum tapi berbeda di bentuk belakangnya, biasanya disebut bass Habib Syech.

3. Ketipung

Alat musik pukul yang menghasil suara khas, ketipung juga sering dipergunakan untuk mengiringi hadroh.

4. Tamborin

Tamborin adalah alat musik perkusi yang dimainkan dengan cara ditabuh dan digoyangkan. Tamborin menghasilkan suara gemerincing yang dapat dipadukan dengan suara tabuhan dari bagian membrannya.

5. Marawis

6. Tumbuk Batu Marawis

7. Tumbuk Pinggang Marawis

8. Cymbal dan Tamborin

9. Tabla

Alat Musik dari india, biasanya digunakan oleh orkes gambus.

10. Gendang

Alat musik pendukung untuk orkes gambus dll.

11. Gambus

Adalah alat musik petik seperti mandolin yang berasal dari Timur Tengah. Paling sedikit gambus dipasangi 3 senar sampai paling banyak 12 senar. Gambus dimainkan sambil diiringi gendang.

12. Bedug

Adalah alat musik tabuh seperti gendang. Bedug merupakan instrumen musik tradisional yang telah digunakan sejak ribuan tahun lalu, yang memiliki fungsi sebagai alat komunikasi tradisional, baik dalam kegiatan ritual keagamaan maupun politik. Di Indonesia, sebuah bedug biasa dibunyikan untuk pemberitahuan mengenai waktu salat atau sembahyang. Bedug terbuat dari sepotong batang kayu besar atau pohon enau sepanjang kira-kira satu meter atau lebih. Bagian tengah batang dilubangi sehingga berbentuk tabung besar. Ujung batang yang berukuran lebih besar ditutup dengan kulit binatang yang berfungsi sebagai membran atau selaput gendang. Bila ditabuh, bedug menimbulkan suara berat, bernada khas, rendah, tetapi dapat terdengar sampai jarak yang cukup jauh.

Kunci pukulan dasar hadroh

Rumus rebana

RUMUS DASAR PUKULAN AL-BANJARI,RUMUS REBANA
Kesenian Rebana atau hadrah al-Banjari adalah sebuah kesenian asli Indonesia khas islami yang berasal dari daerah Kalimantan. perkembangan kesenian ini sangat pesat, tak heran di setiap daerah terdapat kesenian ini, baik dari desa hingga perkotaan di Indonesia,bahkan hingga ke mancanegara. Irama ketukanya mempunyai nilai keindahan dan daya tarik yang tersendiri bagi kalangan masyarakat, penikmat dan pecinta kesenian ini tidak menganal batas,baik dari kalangan pria/wanita,anak muda maupun orang tua, kalangan santri sampai para musisi, bahkan sampai ke kalangan eksekutif muda.
Keunikan dari kesenian rebana atau hadrah adalah setiap menainkanya, dari setiap pemukul berbeda satu dengan yang lainya, akan tetapi bila di gabungkan akan menciptakan nilai nada seni yang indah, untuk itu para pemain di usahakan untuk membuang egonya agar bisa menyatu dengan pukulan pasanganya maupun dengan vokalisnya.
Berikut ini adalah rumus dasar paling mudah di pahami bagi para pemula 
LANANGAN
Dasar : (DTT)   DDDT TDTT DDDT TDTT
Naik 1 : TTTT TDDD DDDD DDTT
TTDT TDTT TTDT TD
Naik 2 : T TTTT TTTT TTDT TDTT TTDT TDTT TTDT TD
T TTTT TTTTT TTDT TDTT TTDT TDTT TTDT TD
Turun :  DT TTDT TD

WEDOKAN
Dasar : (DT)   DDD TDT DDD TDT DDD
Naik 1 : TD TTTT TTTD DDDD DDDD TT.TT D TTTD
TT.TT D TTTD
Naik 2 : T.T.T TTTT TT.TT D TTTD TT.TT D TTTD
T.T.T TTTT TT.TT D TTTD TT.TT D TTTD
Turun : D TT.TT D TTTD
Keterangan :  D = Duk, T = Tek

Kunci pukulan dasar hadroh lambat ini biasa juga disebut sebagai rumus hadroh Al Habsyi. Lagu sholawat yang pas diiringi oleh pukulan ini diantaranya lagu IBADALLAH RIJALALLAH yang memang dilantunkan dengan pelan.
Berikut ini rumus atau kunci pukulan hadroh pelan yang dapat digunakan sebagai panduan maupun hanya untuk perbandingan saja.
I. Rumus Kunci Hadroh Pelan/lambat Nikahan
1. (D)..TT DD D. T.TTD (D)
Sela lagu (Variasi) : T.TT TT T. TTD
Kembali: TT DD D. T.TTD-D
2. T. TT TT T. TT DD D. DD DD D. DD D
3. T..TT D T.TT T TT TT D.T. TT D.
4 T.T.T T. TT T. TT TT.D T. TT.D : X3
Penutup: D TT TT D.T. TT D
Akhir lagu (pengganti Penutup):
D. D.DD. D => langsung kembali ke atas TANPA(D)..

II. Rumus Kunci Rebana Hadroh Anakan lambat
1. (D) T. TT DD D. TT TD (D)
Sela lagu (Variasi) : TT TT T. TT TD
Kembali: T. TT DD D. TT TD-D

2. TT TT T. TT TD D.DD DD.D DD DD
3. T TT TT D TT TT T. TT TT D. T TD
4. T. TT T. TT TT T.TT TT.D TT TD : X3
Penutup : D TT TT D TT TD
Akhir lagu( pengganti Penutup) :
D DD DD => langsung kembali ke atas TANPA(D)

Contoh teks rebana

Lirik SYI'IR Sholawat PEPALI KI AGENG SELO
GROBOGAN BERSHOLAWAT
Oleh Kapolres Grobogan 2014
AKBP Langgeng Purnomo, S.I.K, M.H.
ALLAHUMMA SHOLLI 'ALA SAYYIDINA.
MUHAMMADIN THIBBIL QULUBI WADAWAIHA.
WA'AFIYATIL ABDANI WA SYIFA'IHA.
WA NUURIL ABSHOORI WADLIYAAIHA.
WA ALAA ALIHI WASHOHBIHI WASALLIM.
PEPALI KI AGENG, SELO AMBERKAHI
OJO GAWE ANGKUH, OJO LADAK LAN OJO JAHIL
OJO ATI SERAKAH LAN OJO CELIMUT,
OJO BURU ALEMAN LAN OJO LADAK
WONG LADAK PAN GELIS MATI, LAN OJO ATI NGIWO
NIRUHO WONG MULYO, HABAIB ULOMO
NIYAT HORMAT GOLEK TSAWAB UJAR BERKAH KANG MINULYO
OJO SAMPE MODO, ORA KENO NYELO
LUWIH BECIK DEREK TINDAK LAMPAH PINUJI MINULYO
TEMBUNG ALUS ATI ATI, LUNGGUHE OJO SEMBRONO
SOPO NANDUR BAGUS, BAKAL PANEN UGO
SENENG AYEM BAHAGIA, ANAK PUTU SAK KLUWARGO
LAMUN DADI PENGGEDE, PRINTAH ANAK BUAHE
OJO NGANTI KERAS KAKU, SAK SENENG KAREPE DEWE
DADIYO SIRO PELINDUNG, PRINTAH KELAWAN KIRO KIRO
ILING LAN WASPODO, DAWUH KANG UTOMO
SENENGNO JIWAMU LAN ATIMU, OJO SALAH TOMPO
PITUTUR KANG LUHUR, PRINTAHE AGOMO
OJO SIMPANG SIUR, TINDAK NGAWUR NDADEKNO SENGSORO
DADIYO WONG AGUNG KANG MINULYO, TUMINDAK SEMPURNO
NINDAKI KEWAJIBAN, KANTI DASAR IMAN
AKHLAQ BAGUS TUMUS, SABAR ALUS NOTO ATI MAPAN
TA'AT LAN NGABEKTI, PERINTAHE GUSTI
NINDAKNO NGIBADAH, NETEPI PRINTAH AMAL KANG PINUJI
NYADONG RIDLO RAHMAT LAN SYAFA'AT SAKING KANJENG NABI.
Selamat Menikmati Senandung Sholawat Ya Habibana Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf Lirik SYI'IR Sholawat PEPALI KI AGENG SELO semoga menjadikan diri kita lebih tenang dan meningkatkan rasa cinta kita kepada baginda Nabi Muhammad SAW Aamiin Ya Robbal'alamiin.....

Chord Lagu & Lirik Lagu Gambus - Gamaresyeh

GAMARESYEH
C Bb A
Kamaresyeh yatheir ya dhowi ila aisyih
C Bb A          
Kulli mata badwi ana aisyih
C Bb A
Malit sufna hadzihil aisyih
 A Dm
Galbi minal furgah..
C Bb A
Kamaresyeh tudrah wi tamrah
C Bb A
Winta fi ardhak ya laitani mitslak
C Bb A
Ama tardih hata walau jamal
C Bb A Dm
Ana aisyih galbi minal furgah...

C Bb A
Kamaresyeh ilhab fi lahbab
C Bb A         
Ya taharak wal 'ain min juhriJafa tibki
C Bb A
wallah siadihFini tinsyih
A  Dm
galbi minal furgah..

C Bb A
Kamaresyeh lali muhib matil Mahabah syak
C Bb A
lakin hani laindi Min baski
C Bb A
Allah ya'lam Halati wasi
C Bb A Dm
galbi minal furgah...Kamaresyeh...

Lirik Lagu Kun Anta

Lirik Lagu KUN ANTA HUMOOD ALKHUDHER Dan Terjemahannya / Arti / Maknanya Bahasa Indonesia. Ini adalah lagu Kun Anta yang dirilis tahun 2015. Berikut ini lirik lagunya :

Liujarihim, qoldat tu zohiru ma fihim
Pabadautu shakhson a-khar, kai atafa-khar,
Wa zonan tu ana, anni bizalika huztu ghina,
Fawajad tu anni kha-sir, fatilka mazohir,
La la,
La nahtajul ma-la,
Kai nazdada jama-la,
Jauharna huna,
Fi qalbi talala,
La la,
Nurdhin nasi bima-la,
Nardhohu la na ha-la,
Za-ka jamaluna,
Yasmu yataa’la
Oh Wo Oh (6x),
Kun anta tazdada jamala (2x)
Attaqabbalhum, anna-su lastu qalliduhum,
Illa bima yurdhi-ni, kai urdhi-ni,
Sa akunu ana, mithli tamaman hazana,
Fakona a’ti takfini, za-ka yaqi-ni,
La la,
La nahtajul ma-la,
Kai nazdada jama-la,
Jauharna huna,
Fi qalbi talala,
La la,
Nurdhin nasi bima-la,
Nardhohu la na ha-la,
Za-ka jamaluna,
Yasmu yataa’la
Oh Wo Oh (6x)
Kun anta tazdada jamala
Saakunu ana, man ardho ana, lan asa’ la liri dhohum,
Waakunu ana, ma ahwa ana, ma-li wama liridhohum,
Saakunu ana, man ardho ana, lan asa’ la liri dhohum,
Waakunu ana, ma ahwa ana, lan ardho ana biridhohum
La la,
La nahtajul ma-la,
Kai nazdada jama-la,
Jauharna huna,
Fi qalbi talala,
La la,
Nurdhin nasi bima-la,
Nardhohu la na ha-la,
Za-ka jamaluna,
Yasmu yataa’la
Oh Wo Oh (6x),
Kun anta tazdada jamala (2x)

Berikut Terjemahan Lirik Lagunya :

Saat ingin bersaing dengan yang lain,
Aku ingin meniru perwatakan luar dan dalamnya
Jadi aku boleh menjadi seorang yang lain hanya untuk berbangga
Dan aku kira jika aku seperti itu aku akan dapat kelebihan
Tapi yang kuperolehi hanyalah kerugian di atas perwatakanku ini
Tidak tidak
Kita tidak memerlukan harta
Untuk menambahkan kecantikan,
Kecantikan dalaman (jauhari)
Ada di sini di dalam hati ia bersinar
Tidak tidak
Kita tak perlu memandang pandangan orang lain
Untuk apa yang tidak ada, yang tidak sesuai dengan kita,
Itulah kecantikan kita,
Semakin bertambah hingga ke atas
Oh Wo Oh (6x),
Jadilah diri kamu sendiri pasti akan menambahkan lagi kecantikan yang ada
Sungguh aku menerima mereka tetapi tidak pula aku meniru perwatakan mereka
Melainkan apa yang aku terima itu aku telah redha
Aku ingin menjadi seperti diri aku sendiri inilah aku
Hal ini kurasakan sudah cukup dan aku sangat pasti
Tidak tidak
Kita tidak memerlukan harta
Untuk menambahkan kecantikan,
Kecantikan dalaman (jauhari)
Ada di sini di dalam hati ia bersinar
Tidak tidak
Kita tak perlu memandang pandangan orang lain
Untuk apa yang tidak ada, yang tidak sesuai dengan kita,
Itulah kecantikan kita,
Semakin bertambah hingga ke atas
Oh Wo Oh (6x),
Jadilah diri kamu sendiri pasti akan menambahkan lagi kecantikan yang ada
Aku akan jadi mengikut kemampuan diriku
Aku tidak perlukan orang lain menerimaku
Aku akan jadi apa yang aku suka
Kenapa aku harus peduli tentang penerimaan mereka terhadapku?
Tidak tidak
Kita tidak memerlukan harta
Untuk menambahkan kecantikan,
Kecantikan dalaman (jauhari)
Ada di sini di dalam hati ia bersinar
Tidak tidak
Kita tak perlu memandang pandangan orang lain
Untuk apa yang tidak ada, yang tidak sesuai dengan kita,
Itulah kecantikan kita,
Semakin bertambah hingga ke atas
Oh Wo Oh (6x),
Jadilah diri kamu sendiri pasti akan menambahkan lagi kecantikan yang ada

Senin, 18 Januari 2016

Gambus


Gambus merupakan salah satu musik yang telah berusia ratusan tahun dan sampai kini masih tetap populer. Gambus berkembang sejak abad ke-19, bersama dengan kedatangan para imigran Arab dari Hadramaut (Republik Yaman) ke nusantara. Kalau para wali songo menggunakan gamelan sebagai sarana dakwah, para imigran Hadramaut yang datang belakangan menjadikan gambus sebagai sarananya.
Dengan menggunakan syair-syair kasidah, gambus mengajak masyarakat mendekatkan diri pada Allah dan mengikuti teladan Rasul-Nya. Pada mulanya, para imigran Arab membawa sendiri peralatan petik gambus dari negeri asalnya. Tetapi kini sudah diproduksi sendiri, yang tidak kalah mutunya. Musik petik gambus ini di Timur Tengah dinamai oud. Jadi istilah gambus hanya dikenal di Indonesia. Entah siapa yang memulai menamakannya.
Sementara kasidahan mengumandangkan salawat kepada Nabi, gambus berkembang jadi sarana hiburan. Tidak heran pada 1940-an sampai 1960-an (sebelum muncul dangdut), gambus merupakan sajian yang hampir tidak pernah ketinggalan dalam pesta-pesta perkawinan dan khitanan. Gambus sebenarnya cikal bakal dari musik dangdut yang sekarang telah menjadi konsumsi pencinta musik, tidak hanya di level menengah dan bawah saja, tapi sudah merasuki kalangan di level atas.
Salah satu musisi gambus yang paling kesohor adalah Syech Albar, kelahiran Surabaya 1908, yang juga ayah penyanyi rock Achmad Albar. Pada tahun 1935 rayuannya telah direkam dalam piringan hitam “His Masters Voice”. Suara dan petikan gambusnya bukan saja digemari di Indonesia, tapi juga di Timur Tengah.

Hajir Marawis

     

Salah satu jenis musik berlatar Islam-Arab yang hingga kini masih popular adalah Marawis. Jenis musik ini dibawa ke Indonesia oleh para pedagang dan ulama yang berasal dari Yaman beberapa abad yang lalu. Disebut Marawis karena musik dan tarian ini menggunakan alat musik khas mirip kendang yang disebut Marawis. Alat musik tetabuhan lainnya yang digunakan adalah hajir atau gendang besar, dumbuk (sejenis gendang yang berbentuk seperti dandang), tamborin, dan ditambah lagi dua potong kayu bulat berdiameter sekira 10 cm.
Dalam seni marawis terdapat tiga nada yang berbeda, yakni zafin, sarah, dan zaife. Zafin merupakan nada yang sering digunakan untuk lagu-lagu pujian kepada Nabi Muhammad saw. Tempo nada yang satu ini lebih lambat dan tidak terlalu mengentak.
Kini, zafin tak hanya digunakan untuk mengiringi lagu-lagu pujian, tapi juga digunakan untuk mendendangkan lagu-lagu Melayu. Sedangkan, nada sarah dan zaife digunakan untuk irama yang mengentak dan membangkitkan semangat.
dan sedikit tambahan mengenai irama Gambus

Sejarah Rebana



Jenis atraksi kesenian ini telah berkembang pesat sejak abad ke – 16 pada masa keemasan kesultanan Bima. Hadrah Rebana merupakan jenis atraksi yang telah mendapat pengaruh ajaran islam.
Syair lagu yang dinyanyikan adalah lagu-lagu dalam bahasa Arab dan biasanya mengandung pesan – pesan rohani. Dengan berbekal 3 buah Rebana  dan 6  sampai 12 penari, mereka mendendangkan lagu-lagu seperti Marhaban dan lain-lain. Hadrah Rebana biasa digelar pada acara WA’A CO’I (Antar Mahar), Sunatan maupun Khataman Alqur’an. Hingga saat ini Hadrah Rebana telah berkembang pesat sampai ke seluruh pelosok. Hal yang menggembirakan adalah Hadrah Rebana ini terus berkembang dan dikreasi oleh seniman di Bima. Dan banyak sekali karya-karya gerakan dan lagu-lagu yang mengiringi permainan Hadrah Rebana ini .

Rebana


Pengertian Rebana alat musik tradisional yang berasal dari Timur Tengah dan terdapat hampir diseluruh Indonesia. Rebana merupakan salah satu alat musik tradisional yang berasal dari daerah timur tengah. Biasa digunakan pada saat adanya acara kesenian. Alat musik ini beredar luas dan berkembangan Negara Asia tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Brunei dan Singapura. Kita sering menjumpai penggunaan rebana saat ada pementasan kasidah.

Pada musik gambus, kasidah dan hadroh adalah jenis kesenian yang sering menggunakan rebana. Di Indonesia terdapat Desa Kaliwadas, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang menghasilkan ribuan rebana dan dijual ke pasar domestik dan internasional.

Jenis
Jenis rebana yang berkembang di Indonesia terdapat beberapa jenis dan merupakan ciri khas dari kultur dan budaya daerah tertentu. Jenis yang paling umum adalah :

  1. Rebana Banjar
  2. Rebana Biang
  3. Jidor
  4. Kompang
  5. Marawis
  6. Samroh
  7. Hadroh
Bentuk
Rebana merupakan gendang yang berbentuk bundar dan pipih dan terbuat dari bingkai berbentuk lingkaran dari kayu yang dibubut. Salah satu sisi berlapis kulit kambing yang pada bagian inilah yang akan ditepuk. Kesenian di Malaysia, Brunei, Indonesia dan Singapura yang sering memakai rebana adalah musik irama padang pasir, misalnya, gambus, kasidah dan hadroh.
Di Negara Malaysia terdapat juga rebana besar yang diberi nama Rebana Ubi yang biasa dimainkan pada hari-hari raya untuk mempertandingkan bunyi dan irama.
Di daerah Asia selatan meliputi Pakistan, India, Bangladesh, Maladewa dan sekitarnya seni rebana juga sangat ramai digunakan. Namun latar belakang sejarah, varian alat musik dan senandungnya sedikit banyak juga berbeda.
Sumber referensi :

Senin, 11 Januari 2016

Musik tradisional

Seni Musik Tradisional Nusantara

MUSIK TRADISIONAL INDONESIA


Musik tradisional adalahmusik yang hidup di masyarakat secara turun temurun, dipertahankan sebagai sarana hiburan. Tiga komponen yang saling mempengaruhi di antaranya Seniman, musik itu sendiri dan masyarakat penikmatnya

Sedangkan maksudnya untuk memper-satukan persepsi antara pemikiran seniman dan masyarakat tentang usaha bersama dalam mengembangkan dan melestarikan seni musik tradisional. Menjadikan musik trasidional sebagai perbendaharaan seni di masyarakat sehingga musik tradisional lebih menyentuh pada sektor komersial umum.
Musik tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun, dipertahankan sebagai sarana hiburan. Tiga komponen yang saling mempengaruhi di antaranya Seniman, musik itu sendiri dan masyarakat penikmatnya. Sedangkan maksudnya untuk memper-satukan persepsi antara pemikiran seniman dan masyarakat tentang usaha bersama dalam mengembangkan dan melestarikan seni musik tradisional. Menjadikan musik trasidional sebagai perbendaharaan seni di masyarakat sehingga musik tradisional lebih menyentuh pada sektor komersial umum.

Pengertian Musik Tradisional atau Musik Nusantara 
Musik Nusantara adalah seluruh musik yang berkembang di Nusantara ini, yang menunjukkan atau menonjolkan ciri keindonesiaan, baik dalam bahasa maupun gaya melodinya. Musik Nusantara terdiri dari musik tradisi daerah, musik keroncong, musik dangdut, musik langgam, musik gambus, musik perjuangan, dan musik pop.
Sejarah Musik Nusantara terdapat tahapan-tahapan perkembangan musik Indonesia (nusantara). tahapan tersebut adalah sebagai berikut.

Masa sebelum masuknya pengaruh Hindu- Buddha 
Pada masa ini, musik dipakai sebagai bagian dari kegiatan ritual masyarakat. Dalam beberapa kelompok, bunyi- bunyian yang dihasilkan oleh anggota badan atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Instrumen atau alat musik yang digunakan umumnya berasal dari alam sekitarnya.

Masa setelah masuknya pengaruh Hindu- Buddha
Pada masa ini, berkembanglah musik- musik istana (khususnya di Jawa). saat itu, musik tidak hanya dipakai sebagai bagian ritual saja, tetapi juga dalam kegiatan- kegiatan keistanaan (sebagai sarana hiburan para tamu raja). Musik istana yang berkembang adalah musik gamelan. Musik gamelan terdiri dari 5 kelompok, yaitu kelompok balungan, kelompok blimbingan, kelompok pencon, kelompok kendang,dan kelompok pelengkap.

Masa setelah masuknya pengaruh Islam
Selain berdagang dan menyebarkan agama islam, para pedagang arab juga memperkenalkan musik mereka. Alat musik mereka berupa gambus & rebana. dari proses itulah muncul orkes- orkes gambus di nusantara (Indonesia) hingga saat ini.

Siter


Siter merupakan alat musik tradisional Jawa Tengah yang sumber bunyinya adalah string (kawat). Teknik menabuhnya dengan cara di petik. Jenis instrumen ini di lihat dari bentuk dan warna bunyinya ada tiga macam, yaitu siter, siter penerus (ukurannya lebih kecil dari pada siter), dan clempung (ukurannya lebih besar dari pada siter).

Gambang


Gambang merupakan alat musik tradisional Jawa Tengah yang terbuat dari bahan kayu berbentuk rangkaian atau deretan bilah-bilah nada yang berjumlah dua puluh bilah. Cara membunyikan gambang adalah dipukul dengan tabuh khusus gambang. Fungsi gambang dalam sajian karawitan sebagai pangrengga lagu.

Gong dan Kempul

Gong dan Kempul


Gong dan Kempul merupakan alat musik tradisional jawa tengah yang terbuat dari timah dan tembaga. Dimainkan dengan cara dipukul. Rangkain instrumen gong terdiri dari kempul, gong suwukan, gong berlaras Barang, dan gong besar (ageng) yang ditata pada gayor yaitu tempat untuk menggantung kempul dan gong.

Slenthem


 Slenthem merupakan salah satu instrumen / alat musik tradisional dari jawa tengah yang terdiri dari lembaran lebar logam tipis yang diuntai dengan tali dan direntangkan di atas tabung-tabung. Dibunyikan dengan cara dipukul dan menghasilkan dengungan rendah atau gema yang mengikuti nada saron, ricik, dan balungan. 

Kenong



      Kenong adalah alat musik tradisional Jawa Tengah yang berfungsi sebagai penentu batas gatra dan penegas irama. Kenong dibunyikan dengan cara dipukul. Bentuk kenong hampir sama dengan bonang hanya saja ukurannya lebih besar. Alat ini juga dipukul menggunakan alat pemukul kayu yang dililitkan kain. Jumlah dalam satu set bervariasi tapi biasanya sekitar 10 buah.

Demung

4. Demung



          Demung merupakan alat musik tradisional jawa tengah yang bentuknya sama seperti saron hanya memiliki ukuran yang lebih besar. Dalam satu pertunjukan gamelan biasanya terdapat minimal 2 demung yaitu demung laras Slendro dan demung laras Pelog.


Saron

3. Saron

             Saron atau yang biasanya disebut juga ricik ,adalah salah satu instrumen gamelan yang termasuk keluarga balungan dan dimainkan dengan cara dipukul. Saron terbuat dari lembaran logam, sedangkan pemukulnya terbuat dari kayu.
Cara menabuhnya ada yang biasa sesuai nada, nada yang imbal, atau menabuh bergantian antara saron 1 dan saron 2. Cepat lambatnya dan keras lemahnya penabuhan tergantung pada komando dari kendang dan jenis gendhingnya. Pada gendhing Gangsaran yang menggambarkan kondisi peperangan misalnya, ricik ditabuh dengan keras dan cepat. Pada gendhing Gati yang bernuansa militer, ricik ditabuh lambat namun keras. Ketika mengiringi lagu ditabuh pelan.
Dalam memainkan saron, tangan kanan memukul wilahan / lembaran logam dengan tabuh, lalu tangan kiri memencet wilahan yang dipukul sebelumnya untuk menghilangkan dengungan yang tersisa dari pemukulan nada sebelumnya. Teknik ini disebut memathet (kata dasar: pathet = pencet)

Bonang

2. Bonang 

              Bonang adalah instrumen musik yang dimainkan dengan cara dipukul dengan menggunakan pemukul khusus. Bonang terbuat dari perunggu, kuningan dan besi. Dalam gamelan jawa dikenal istilah bonang barung dan bonang penerus. Perbedaan bonang barung dan penerus terletak dari ukurannya serta fungsi keduanya. Bonang barung berukuran lebih besar dan beroktaf tengah hingga tinggi, berfungsi sebagai pembuka dan penuntun dari sebuah lagu. Sedangkan bonang penerus berukuran lebih kecil dan beroktaf tinggi dimainkan dengan kecepatan 2 kali lebih cepat dari bonang barung.

Kendang/Gendang

1. Kendang / Gendang


Kendang atau gendang adalah alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul / ditepak dengan menggunakan telapak tangan. Alat musik gendang ini terbuat dari kayu dan kulit binatang, bahan yang sering digunakan untuk membuat gendang ini adalah kayu nangka, cempedak atau kayu kelapa. Kulit Kambing dan Kulit Kerbau banyak dipilih untuk bahan kendang yang disesuaikan dengan jenis nada yang dihasilkan.
Fungsi gendang dalam musik ensembel / gamelan jawa adalah  untuk mengatur tempo/irama lagu dalam permainan gamelan.